Minggu, 31 Mei 2009
Rabu, 20 Mei 2009
RAID 2
There are number of different RAID levels:
RAID
RAID is an acronym first defined by David A. Patterson, Garth A. Gibson and Randy Katz at the University of California, Berkeley in 1987 to describe a Redundant Array of Inexpensive Disks,[1] a technology that allowed computer users to achieve high levels of storage reliability from low-cost and less reliable PC-class disk-drive components, via the technique of arranging the devices into arrays for redundancy.
More recently, marketers representing industry RAID manufacturers reinvented the term to describe a Redundant Array of Independent Disks as a means of disassociating a "low cost" expectation from RAID technology.[2]
"RAID" is now used as an umbrella term for computer data storage schemes that can divide and replicate data among multiple hard disk drives. The different schemes/architectures are named by the word RAID followed by a number, as in RAID 0, RAID 1, etc. RAID's various designs all involve two key design goals: increased data reliability or increased input/output performance. When multiple physical disks are set up to use RAID technology, they are said to be in a RAID array. This array distributes data across multiple disks, but the array is seen by the computer user and operating system as one single disk. RAID can be set up to serve several different purposes.
Logo Kesedihan
logo kegelapan
Logo kegelapan dalam diriku.....,,,
Persahabatan
Adalah hal yang tidak boleh dilupakan karena adanya persahabatan kita dapat mengerti arti cinta dan waktu.
kita hidup di dunia ini untuk merasakan betapa pentingnya cinta dan persahabatan. Persahabatan adalah sesuatu yang indah, dimana kita dapt mencurahkan perasaan,sedih,senang bahagia kepada sahabat kita.karena kita hidup di dunia ini tidak sendiri.
Waktu
Waktu adalah sesuatu yang amat sangat rentan. Karena kita tidak tau kapan waktu akan berhenti. Klo masalah waktu adalah sesuatu hal yang tidak boleh disia2kan karena waktu kita menjad tumbuh danmengerti arti persahabatan dan cinta karena waktu berjalan. waktu menentukan smua arti kehidupan.
SeLaEn RaSa sUka DaN raSa cYnta aDa pEraSaaN y9 LbH mEndLm,,yaiTu.. raSa SAYANG
Rasa y9 tiDaK hiLaNg sEcEpaT rSa cYnTa..RASA YANG TIDAK MUDAH BERUBAH..!!
PeRasaN y9 dPt mEmBuaTmu BERKORBAN unTuk oRg y9 kaMu saYangi..!!
MaU mEnDeriTa DEMI kEbaHa9iaaN oRg y9 kaMu saYan9i,,aPabiLa cYnta iNgiN mEmiLikinya..!!
NaMun SAYANG haNya iN9in mELihaT oRg y9 diSaYan9inYa BAHAGIA_wLwpUn haRus kEhiLan9aN..!!
Tp aPabiLa kaMu mEncOba mEnuTup maTamU daRi oRg y9 kaMu saYangi_SAYANG iTu aKan bErubaH mEnJaDi TETESAN AIR MATA daN tEruS tIn9gaL di dLm haTimU DALAM JARAK WAKTU YANG CUKUP LAMA !!!!!!!!!
Minggu, 17 Mei 2009
Kegagalan Bukan Akhir dari Perjalanan
Selalu berbeda tanpa batas ruang dan waktu
Kegagalan kadang kala menyakitkan kalbu
Jika tiada pembimbing bagi hati yang pilu
Ketika akhir dari tujuan tidak menjadi milik anda
Hanya keikhlasanlah yg menolong pedihnya jiwa
Tatkala kegagalan terus membayangi langkah kita
Pasrahkanlah segalanya pada Sang maha Bijaksana
Percayalah bahwa Sang Pencipta maha mengetahui
Sehingga sanubari senantiasa berdzikir tanpa henti
Renungkanlah makna hidup setiap insan di dunia ini
Niscaya kebahagiaan akan merasuk dalam ruang hati
Kegagalan bukan akhir dari suatu perjalanan
Karna ia hanya sebatas ujian dalam kehidupan
Kerinduan akan kebahagiaan selalu didapatkan
Bagi seorang yg berfikir bahwa hidup adalah ujian
Jadilah hamba Allah yang baik saat menyikapi segala cobaan
Sehingga jiwa yang tenang menghampiri nuansa kebahagiaan
Tataplah masa depan melalui doa dalam langkah kemenangan
Karna tiada hal yang sia-sia dalam setiap jalan pengorbanan.
Puisimu Puisiku
Puisimu semesta, puisiku sehasta
Puisimu nafasku, puisiku merindu
Puisimu untukku, puisiku tak tentu
Puisimu bertabuh, puisiku mengaduh
Puisimu tertadah, puisiku berdarah
Puisimu tertulis, puisiku terkikis
Puisimu terkenang, puisiku menghilang
Puisimu sunyi, puisiku nyeri
Puisimu terganti, puisiku mati
Tak Berarti Lgi Dirimu
Mati-matian aku meraih cintamu,
Bersabar pahami sikapmu,
Berharap kau sadarai,
Cinta ku mengalir yakinkan hatimu sendiri.
Kini lelah di hati,
Cukup sabar menanti,
Ujung harapan tak bisa lagi,
Sudah remuk ditelan Benci.
Tak Berarti lagi Dirimu,
Tak akan berharap padamu,
Tanpa mu mampu ku lewati,
Rasanya tak sudi memandangmu kembali.
Melupakan tersisa rasa Benci,
Sakit tertinggal di dalam Sanubari,
Bagai debu terhempas angin,
Hilang begitu saja asa di dalam angan.
Penantian Tiada Arti
ku dengar kokok ayam menyambut pagi
setiap hari selalu begini
menanti dan menanti lagi
ku matikan televisi ku
ku benahi ranjang kecil ku
ku tata ruang kamar ku
ku buang sampah makanan ku
ku pergi ke kamar mandi
membersihkan diri ini
juga menggosok gigi
tak lupa ku makan pagi
menanti kehadiranmu ke sini
mungkin kah itu hanya mimpi
atau hanya harapan yg dingin
yg tak kan pernah ku miliki
telpon dari mu cukup membuat ku tersenyum
tersenyum kagum melihat kau peduli thd ku
walau sedetik aku mendengarkan suaramu
cukup untuk senyum 1 menit ku
ku hanya berharap
semoga kau sehat-sehat saja
krn ku membutuhkan perhatian mu
krn ku sayang kepada mu
Cinta
Arwah Dunia
palsu dan menggunjang dalam badai dan lintasan sang Esa...
akupun dipandu dalam limangannya, menuju dunia yang baru , dan bukan lagi dunia yang keju akan impiam dan semangat sang Esa,....
biologis pun ikut meramaikan suasananya,, tak hanya itu saja,, semuanya ikut tersenyum mendengar suara hati...
yah,,, suara hati yang mampu membelah angkasa dan mampu mengejutkan dunia....
suara hati dari rintihan jerit tangis sang ibu...
lagi- lagi suara hati yang selalu turun dalam setiap belahan dadanya dan dalam setiap alunan nafasnya...
jantung- jantungpun ikut menyapa dalam sunyi senyap dunia.. semua bagaikan ilmu dipadang makhsar...
yang ada hanya keadilan semata disana....
dan aku akan terus ada dan akan terus tersenyum menyaksikannya... tidak akan ada lagi linangan air mata...
tetapi tetap saja mata ini terlalu berat untuk mengucapkan dan terlalu berat untuk dapat tersenyum...
semuanyta terus saja berkutat akan hitam dan buruk tanpa mengerti arti kata putih, bersih dan suci....
lalu dimanakah eksistensinyta????
siapa yang mampu menerka linangan kata sang mentari dalam rintihan seorang pendusta...
mentaripun hanya akan tersenyum, melihat semuanya bahagia,, dan akan kembali tersenym dalam sisipan mata sang surga...
yah ,, hamny surga abadilah yang mampu menyegarkan pikiran- pikiran kotor para pecundang....
pecundang dalam arus kasar dan dingin...
dan entah sampai kapan aku akan terus mengetikkan jari- jariku disini... dalam hentakan- hentakan sang penyeringai malam... dalam senyuman emas sang Esa... yah,, itu satu- sautnya yang membuat aku untuk tetap menulis dan terus menulis sajak arwah abadi ini arwah abadi dalam sdentumjan sang dunia yang terus saja menggelegar tanpa pernah dan mampu untuk berhenti....
senyuman sang mentari....
senyuman sang dewi....
dunia...
fana....